Upaya pengembangan peternakan sapi perah di Kabupaten Boyolali saat ini dan untuk di masa yang akan datang akan sangat bergantung kepada kemampuan seluruh stakeholders peternakan baik pemerintah maupun non pemerintah, dan integrasi antar sektor, serta menarik investor untuk berusaha dalam bidang peternakan khususnya peternakan sapi perah melalui kegiatan – kegiatan usaha maupun bantuan yang terarah dan yang sesuai dengan kebutuhan di Kab. Boyolali dengan memperhatikan situasi regional, nasional dan situasi global serta dengan adanya upaya dukungan dari Dinas Peternakan dan perikanan Kabupaten Boyolali terhadap program – program kesejahteraan dan dalam menuju kecukupan susu secara nasional.
Usaha pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh pemerintah ataupun pihak ketiga seperti koperasi misalnya, dalam kaitannya sebagai mitra usaha masyarakat peternak sapi perah yang dimaksudkan, seharusnya bisa untuk lebih membantu meningkatkan peranannya dalam membantu golongan ekonomi lemah dalam hal ini adalah peternak sapi perah. agar dengan demikian tingkat kesejahteraan golongan tersebut menjadi semakin meningkat. Sesungguhnya tidak hanya koperasi dan pemerintah melalui dinas – dinasnya yang mempunyai tanggung jawab dalam membantu mensejahterakan para peternak sapi perah ini, melainkan juga dari dunia pendidikan baik universitas maupun lembaga pendidikan lainnya, serta pihak swasta yang membantu dalam kerjasamanya sebagai satu mitra kerja yang kesemuanya itu dapat terwujud asalkan dengan tujuan dan harapan yang saling menguntungkan.
Proses pemberdayaan masyarakat peternak sapi perah secara implisit mengandung makna, terdapatnya faktor inisiatif yang berasal dan berkembang dari masyarakat sendiri, sedangkan peranan pemerintah bertindak sebagai penampung dan mempertimbangkan keluhan masyarakat. Dalam hal ini aparatur pemerintah daerah sangat dituntut agar memiliki kepekaan serta kemampuan untuk dapat memberi respon, terhadap inisiatif dan keluhan yang berasal dari para peternak sapi perah rakyat di Kabupaten Boyolali ini.